Kesal, pegal, dan kecewa. Itulah yang kami rasakan setelah dipaksa kalah pada menit-menit akhir lomba tarik tambang melawan senior di acara Pemerintahan Cup 2012. Padahal kita sudah menurunkan pemain-pemain kelas berat yang memang stoknya banyak di kelas, namun lapangan berkata lain.
Dengan kondisinya yang miring dan kering mirip tanah tegalan di sawah, membuat kita protes. Soalnya pemain yang dapat di atas ya harus rela keseret-seret kebawah dan kemungkinan kalah lebih besar, apa lagi kalau lawannya senior yang badannya gede-gede lebih gede dari pada anak-anak kelas C (Anak-anak pemerintahan 2011 kelas C, kelasnya penulis juga nih. hehe). Walaupun belum bisa juara 1 (satu) akhirnya kelas kami dapat juga juara 3 (tiga) kalo gak salah, meskipun gak dapat hadiah.
Dengan kondisinya yang miring dan kering mirip tanah tegalan di sawah, membuat kita protes. Soalnya pemain yang dapat di atas ya harus rela keseret-seret kebawah dan kemungkinan kalah lebih besar, apa lagi kalau lawannya senior yang badannya gede-gede lebih gede dari pada anak-anak kelas C (Anak-anak pemerintahan 2011 kelas C, kelasnya penulis juga nih. hehe). Walaupun belum bisa juara 1 (satu) akhirnya kelas kami dapat juga juara 3 (tiga) kalo gak salah, meskipun gak dapat hadiah.
Itu tadi kan tarik tambang, nah balap karungnya ternyata kita juara ( yang cewek tapi ). Oia tarik tambangnya mereka juga menang juara dua kayaknya, emang dah itu cewek-cewek kelas C Qowi-qowi alias kuat-kuat, yang cowok aja tarik tambang sama balap karung gak juara. hehe
Photo by Zacky
No comments:
Post a Comment