Tuesday, July 1, 2014

Membuat Filter Kolam Ikan Hias Sederhana

Pada tulisan ini penulis akan berbagi pengalaman tentang cara membuat filter kolam ikan hias sederhana yang membuat air kolam tetap jernih dan bersih.

Sebelumnya, pembuatan filter kolam ikan hias ini penulis lakukan terpisah dari pembuatan kolamnya. Walaupun pembuatan filter ini terpisah, tapi prinsipnya sama dan bisa dilakukan pada kolam yang sudah ada maupun kolam yang baru akan dibangun. Tidak usah bertele-tele, berikut ini adalah cara membuat filter kolam ikan hias yang sederhana: 

1. Pahami keinginan teman-teman tentang konsep kolam yang akan dibangun atau akan dibuatkan filternya. Usahakan selalu mempertimbangkan bagaimana arus air dalam kolam dapat bersirkulasi dengan baik.

2. Bahan bangunan (batu bata, semen, dll) bahan dasar untuk membangun kotak filternya nanti.

3. Bangun kotak filter dengan dua kolam, kolam utama dan kolam sedimen. Kolam utama ini adalah kotak utama dimana proses penyaringan air terjadi. Sementara kolam sedimen adalah kotak kedua yang fungsinya untuk mengendapkan kotoran hasil filter utama yang tidak tersaring baik. Posisinya adalah kolam utama dibelakang kolam sedimen dengan posisi kolam utama lebih tinggi.
4. Bangun kotak filter sesuai dengan posisi kolam ikan hias masing-masing dan usahakan air hasil filter tadi dapat bersirkulasi dengan baik. Penentuan lokasi ini penting untuk menciptakan arus air yang terus berputar sehingga siklus air di dalam kolam dapat berjalan baik.

Dalam membuat filter kolam ini penulis memanfaatkan gravitasi bumi untuk penyaringan lebih maksimal. Arus air masuk dari kolam (air kotor) penulis masukkan ke kotak filter dari bagian bawah kotak filter, sementara arus air dari filter (air bersih) penulis lewatkan dari atas. Dengan sistem ini maka proses penyaringan terjadi dari bawah ke atas, kotoran yang masuk ke kotak filter akan tersaring dari bawah ke atas dan akan mengendap dibawah. Sistem ini berbeda dengan sistem filter dari atas ke bawah. Jika menggunakan sistem dari atas ke bawah, maka kotoran akan terdorong air masuk yang bisa membuat kotoran itu turun kebawah mengikuti gravitasi bumi dan menembus media filter. Untuk lebih jelasnya silahkan dicermati gambar siklus air milik penulis.

4. Bangun kotak filter yang volume-nya kira-kira bisa mewakili ukuran kolam yang dibuatkan filter agar hasil penyaringan lebih maksimal. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

5. Jangan lupa membuat saluran air untuk pembuangan endapan kotoran dari kotak filter agar lebih mudah dalam membersihkannya.

6. Dalam membangun kotak filter pertimbangkan juga berapa banyak media filter yang akan digunakan. Pada kolam milik penulis, penulis menerapkan lima tingkatan media filter utama, dan satu media filter sedimen. Penggunaan media filter bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing untuk menghasilkan filter maksimal. Untuk penulis susunan media filter seperti ini sudah cukup mampu menjaga kolam tetap bersih dan jernih.
1. Pasir Malang
2. Bio Ball
3. Pasir Silica
4. Karbon Aktif
5. Batu Zeolit
6. Pasir Malang
7. Pipa tempat air kotor dari kolam masuk**

7. Selamat mencoba dan selamat bereksperimen dengan filter kolamnya. 

Selain menggunakan sistem filtrasi seperti yang dijelaskan diatas, untuk hasil yang lebih baik adalah dengan memberi material dasaran di dasar kolam (Mirip Penggunaan Substrat dalam Aquascape). Pemberian dasaran ini dimaksudkan untuk media endapan sekaligus filtrasi yang terjadi di dalam kolam. Manfaat pemberian dasaran ini sangat baik karena akan menahan dan menangkap kotoran-kotoran di dalam kolam sehingga kotoran dalam kolam akan mengendap di bawah dasaran tersebut. Untuk kolam milik penulis, dasaran yang digunakan adalah batu kerikil yang biasa digunakan untuk pengecoran dengan ketebalan kurang lebih 10cm.

Foto Kolam Ikan milik penulis




Video Kolam Ikan Milik Penulis
(Kalau gambar tidak jelas silahkan pilih kualitas gambar HD di youtube, biasanya kualitas video disesuaikan oleh youtube sesuai dengan kecepatan internet masing-masing)

No comments:

Post a Comment